Pada suatu hari anda mendapat undangan pesta oleh teman anda yang bernama Dean (22). Saat anda datang ke pesta itu ternyata sudah ada banyak tamu yang datang, sebagian besar mereka adalah keluarga Dean sendiri. Rupanya anda di undang karena permintaan Remus (27/kakak tiri Dean), anda dn Dean sndiri tak tau kenapa, yang jelas Remus merupakan orang yang sgt aneh, dia sgt pndiam, jarang bersosilisasi dg org lain, dan cukup di segani oleh anggota kluarga lainnya karena Remus merupakan pewaris utama kekeyaan Pak Ed (57/ayah kandung Remus).Kemudian anda dikenalkan Dean kepada Lady(20/adik tiri Dean), yang ternyata juga bukan anak kandung Pak Ed. Lady terlihat cantik dgn mengenakan dress berwarna biru muda, di padu dengan sarung tangan brwarna putih.
Sekitar jam 10 malam saat tamu pesta sudah mulai pulang, datanglah Reimon (27/kmbaran Remus) yg tadinya anda pikir org yg sma dgn Remus karena mereka sangat mirip, tapi Reimon lebih bersikap familiar kepada semua orang.
Dean: hai Rei, kmana saja kau jam segini baru datang??
Lady: lho? Bukannya kak Rei sdh datang dari jm 8 tadi?
Reimon: mungkin yang kau lihat itu Remus, Lad. Aku memang datang dari jam 8 tadi tapi aku tak masuk kesini, aku hanya berdiam di dalam mobil mendengarkan siaran sepak bola, ternyata tdk terasa sdh jam 10.
Lady: ooh.. begitu…
Anda: koq gak pake sarung tangan lagi Lady?
Lady: ng, tadi ga sengaja nabrak orang, akibatnya minuman yang ku bawa tumpah, sarung tangan ku jadi basah…
Anda: hmmmm….
Dean: ngomong-ngomong, mana Remus? Aku tak melihatnya dari jam 9 tadi..
Lady: kalau yang ku lihat tadi Kak Remus, dia ada di balkon lantai atas, entah apa yang di lakukannya…
Reimon: huh, tak usah pedulikan orang itu…dia memang aneh...
Kemudian Bu Ed(52/istri Pak Ed) datang.
Bu Ed: kalian tau dimana Ayah kalian?
Reimon: aku tak melihatnya sejak tadi.
Dean: aku juga tak tau.
Lady: aku hanya melihatnya tadi saat di ruang kerja.
Dean: biar aku yang mencari ayah, mungkin dia sedang beristirahat di suatu tempat.
Reimon: huh, membosankan sekali, kalo gitu aku kmbali ke mobil, jika Ayah sudah datang, tolong beri tau aku….
Lady: aku juga mau istirahat dulu di kamar..
Jam menunjukan pukul 12 malam, tamu-tamu sudah pada pulang. Mobil Reimon masih terparkir di luar, mungkin dia masih ada di dalam.
Anda menghampiri Dean yang baru turun dari lantai atas.
Anda: sudah bertemu dengan ayah mu?
Dean: entahlah... tadi tiba-tiba saja perut ku sakit jadi aku bolak balik toilet beberapa kali hingga aku lupa mencari ayah. Mungkin dia ada di ruang kerjanya. Saat aku ketuk tidak ada sahutan, mungkin dia tertidur di sana…
Anda: kenapa tak di buka saja? Ruang itu tidak di kunci kan?
Dean: aku takut membangunkan Ayah dan mengganggu istirahatnya.
Anda: hmm….
Tiba-tiba terdengar jeritan histeris dari lantai atas, sepertinya suara Bu Ed, anda pun menghampiri sumber suara itu scepat mungkin. Anda mendapati Bu Ed berdiri terpaku di depan ruangan. Saat anda lihat ke dalam ruangan itu, ternyata Pak Ed duduk tertelungkup di atas meja kerjanya dengan tusukan pisau yang masih tertancap di belakangnya. Darahnya terlihat sedikit membasahi baju belakang korban. Setelah anda periksa dia memang sdh tak bernyawa lagi.
Reimon, Lady dan Dean datang secara bersamaan, sedangkan Remus yang ternyata kamarnya bersebelahan dgn ruang kerja korban datang terakhir, dia sudah memakai piyama.
Bu Ed pingsan karena shock, Remus menunjukan wajah tanpa ekspresi, Reimon terlihat kesal, sedangkan Lady menangis sesenggukan dan Dean hanya diam terpaku dengan wajah pucat.
Anda melarang semua orang masuk ruangan TKP. Di atas meja ruangan itu terdapat dua gelas cangkir berisi kopi yang sudah di minum setengahnya.
Reimon: brengsek!! Pasti kau Remus, yang membunuh ayah!
Remus: bodoh, untuk apa aku membunuh ayah? Bukan kah kau yang sangat kesal padanya karenya menyerahkan sebagian besar warisan pada ku!
Reimon: ya, aku memang kesal pada ayah karena lebih percaya padamu! Tapi aku tak mungkin membunuhnya! Kau pasti ingin ayah cepat2 mati karena tak sabar ingin mendapatkan harta ayah kan?!!
Remus: dari dulu pikranmu hanya harta saja…
Lady: sudahlah, ku mohon jangan bertengkar lagi!!
Reimon: huhh.. kau juga pantas di curigai sebagai pembunuh ayah, Lady…
Lady: apa?!!
Reimon: ya.. kau pasti sangat mmebenci ayah karena selama ini dia menjadi penghalang hubungan mu dgn Dean kan! Kalau ayah tidak ada, tak ada lgi yg melarang hubngan kalian.
Remus: diam kalian!
Dean: ….. (wajahnya terlihat pucat )
Tak lama kemudian, polisi dan penyidik datang. Menurut pemeriksaan, korban meninggal antara jam 8 hingga jm 9.
Bibir korban membiru dan terdapat reaksi racun pada salah satu cangkir yang terletak di meja korban.
Yang lebih mengejutkan, terdapat sidik jari Dean pada pisau yang masih menancap di belakang korban!
Akhirnya, Dean mengakui kalu dia yang telah membunuh ayahnya sendiri.
Dean: maafkan aku… aku sangat kesal karena ayah selalu mengutamakan Remus. Apalagi dia juga melarang hubungan ku dengan Lady, padahal aku sangat mencintainya, toh kami jg bkn saudara kandung, tapi ayah tak mau mengerti.
Reimon: kau…. Bukan berarti kau berhak membunuh ayah!! Dasar tak tau diri!!
Lady: kenapa kau melakukan ini….
Remus: bukankah semuanya sudah jelas.. huhh… dasar bodoh..
Dean: maafkan aku….aku menyesal..
Tapi….. ada tapinya lho… walaupun Dean sudah mengakui perbuatan dan motifnya membunuh, anda merasa ada yang ganjil pada kasus ini.. anda tdk percaya bahwa Dean yg anda kenal selama ini bisa melakukan hal yg kejam spt itu.
Anda pun menelusuri kasus ini lebih dalam, anda mencoba mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.
1.benarkah Dean yang membunuh ayah tirinya?
2.jika anda yakin bukan Dean pelakunya, lalu siapa???
3.bagaimana detail kasus ini sebenarnya?
hehehehee... :DDDD